Napas I Nerazzurri di kancah Liga Champions masih sesak. Mereka memiliki modal kekalahan 0-1 dari Olimpique Marseille di pertemuan pertama 16 besar lewat gol telat Andre Ayew di masa injury time.
Tapi allenatore Inter, Claudio Ranieri berharap dia akan meneteskan air mata kebahagiaan, kala Nerazurri menjamu Marseille di stadion Giueseppe Meazza, Rabu (14/3/2012) WIB.
Asa mantan pelatih AS Roma itu bisa saja terwujud. Pasalnya Inter baru saja mengakhiri rentetan kekalahan mereka dalam 10 pertandingan di semua kompetisi yang telah mereka lakoni. Akhir pekan lalu, La Beneamata berhasil menang atas Chievo 2-0 di kancah Serie A.
“Emosi adalah hal paling indah. Saya melakukan tugas ini dengan merasakan emosi, baik positif dan negatif. Tapi sejujurnya saya lebih menginginkan emosi yang bersifat positif,” ungkap Ranieri, seperti disitat Super Sports, Senin (12/3/2012).
Ranieri memang merupakan sosok pelatih emosional, dia begitu mudah meneteskan air mata. Entah itu dalam pertandingan yang berakhir kemenangan maupun yang berakhir negatif untuk timnya. Kali ini dia berharap tetesan air matanya untuk kebahagiaan klub dan para fans Inter. Bukan air mata kesedihan yang berpotensi membuat The Tinkerman lengser dari jabatannya.
“Saya harap pertandingan Selasa (Rabu WIB) menghadapi Marseille di Giuseppe Meazza akan penuh dan para fans akan mendukung kami. Ini bukan pertandingan yang mudah, tapi kami akan mencoba. Mari mencoba untuk melihat apa kami bisa melakukan itu semua dengan dukungan para fans,” sambung Ranieri.
Memang itu akan menjadi laga yang tak mudah, selain tertinggal 0-1, Ranieri juga terpaksa tidak bisa menurunkan beberapa pemain andalannya. Seperti Christian Chivu yang terkena akumulasi. Sementara Andrea Ranocchia dan gelandang Ricky Alvarez masih bergelut dengan cedera.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan



0 comments:
Post a Comment