Lintasgoal.com-Dengan meningkatnya ilmu olahraga dari tahun ke tahun, klub-klub sepak bola mulai membentuk latihan pra-musim yang ideal, agar seluruh pemain-pemainnya bisa mengeluarkan seluruh potensi terbaiknya untuk menghadapi musim baru.
Dari semua persiapan yang dilakukan, ada beberapa cara berbeda yang dilakukan sebagian klub untuk meningkatkan kebugaran, kemampuan teknik dan kerjasama tim. Berikut beberapa cara yang tidak lazim digunakan tim-tim sepak bola Eropa selama latihan pra-musim.
Liverpool
Keberhasilan Liverpool menjuara Liga Inggris pada 1946 tak lepas dari cara mereka memaksimalkan latihan pra-musim. Kompetisi yang kembali digelar seusai Perang Dunia II itu terkendala cuaca dingin esktrem yang membuat sejumlah jadwal tertunda hingga para pemain harus membutuhkan tenaga ekstra.
Beruntung sebelum kompetisi bergulir, atas saran dari pemimpin klub, W.H. McConnell, pelatih George Kay dan skuadnya menyebrangi samudera Atlantik untuk mengikuti tur pra-musim 10 pertandingan di Amerika Serikat dan Kanada.
Skuah asuhan Kay tampil apik dengan memenangkan semua laga dan mencetak 70 gol. Namun bukan itu yang membuat mereka sukses merengkuh gelar. Melainkan makanan berlimpah yang tersedia di sana membuat para pemain siap secara fisik, sementara di Inggris sedang terjadi pembagian jatah makanan. Kondisi stamina yang lebih siap membuat Liverpool unggul ketimbang tim lainnya.
Hamburg
Latihan pra-musim klub Eropa biasanya dilakukan di luar negeri dengan fasifiltas yang mewah. Tapi bagi Hamburg malah memlih cara yang lain untuk menghadapi kompetisi musim 2012/2013 mendatang. Seluruh staff pelatih dan pemain pergi ke Swedia untuk menjajal kemampuan ketahanan hidupnya di alam liar Skandinavia.
Mereka di hutan selama empat hari tanpa akses ke fasilitas dasar. Ponsel sudah disita sejak awal serta tanpa air dan listrik. Tidak ada akomodasi yang diberikan dan fasilitas sanitasi standar tidak tersedia.
Setiap anggota tim punya peran masing-masing. Bek bertanggung jawab dengan makanan dan memasak untuk rekan setim. Pemain tengah bertugas menjaga dan membangun tenda dengan membentuk formasi berlian seperti lambang klub. Pemain depan diminta untuk memotong kayu dan membuat api unggun.
Barcelona
Ketika menyebut daerah St Andrews di Skotlandia, seluruh pemerhati olahraga pasti akan berpikir soal golf. Tak heran, mengingat wilayah di timur Skotlandia itu dianggap tempat suci untuk golf lantaran sejarah tempat bermain dan juga klub di sana.
Namun di tempat itulah kesuksesan Barcelona dalam beberapa tahun berawal. Barcelona menghabiskan pelatihan pramusim 2007 di St Andrew, termasuk dua kemenangan mudah dalam laga persahabatan. Setahun kemudian Barcelona memutuskan kembali ke tempat itu.
Kunjungan kedua ke Skotlandia adalah kesempatan perdana untuk Pep Guardiola bekerja sama dengan skuad setelah mengambil kendali pelatih dari Frank Rijkaard. Mantan Pemain tengah Barca menanamkan sebuah rezim, inovatif, namun serius yang menuntut terbaik dari pemain-pemainnya. Pada akhir musim, tim Catalan itu telah memperoleh treble La Liga, Liga Champions dan Copa del Rey, dan lahirlah dinasti itu.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Agen Online Indonesia Agen Judi Online Agen Taruhan
0 comments:
Post a Comment