Lintasgoal.com-Jakarta - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dibuka sekitar pukul 10 pagi WIB di Ruang Banda, Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/13), oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo.
Seremonial pembukaan KLB kali ini bernuansa Betawi. Setelah pemukulan gong lima kali, Menpora memberikan sambutannya, kemudian dilanjutkan dengan tari-tarian khas Betawi.
Hadir pula sejumlah tamu VIP dalam acara pembukaan adalah mantan ketua umum PSSI Agum Gumelar, ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman, ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, perwakilan FIFA Michael van Praag dan Marco Leal, serta perwakilan AFC Jeysing Muthiah.
Menpora berharap KLB ini berjalan lancar dan tertib serta berhasil mencapai rekonsiliasi demi sepak bola nasional.
"Lupakan kelompok mari kita bersatu untuk sepakbola Indonesia, demi persatuan kita. Logikanya sederhana, Indonesia akan mempunyai tim yang kuat jika kita bersatu. Timnas Indonesia sudah bersatu," kata Roy Suryo.
Dalam sambutannya itu pula, Roy Suryo menyinggung peran pemerintah dalam perannya ikut menyelesaikan permasalahan di sepakbola Indonesia.
Roy kemudian menjelaskan bahwa pemerintah akan berusaha memandu proses rekonsiliasi tanpa ikut campur terlalu dalam mengenai rumah tangga PSSI.
"Apa peran pemerintah? Seperti yang dikatakan tadi, ketika sudah sampai di titik nadir, pemerintah tidak boleh tinggal diam," ujarnya.
"Apapun pun yang dihasilkan oleh kongres ini, itu adalah hak voter. Maju mundurnya sepakbola, ada ditangan para voter. Insya Allah tidak ada hal yang mengganjal. Insya Allah PSSI Jaya," ia mengakhiri.
KLB ini diikuti oleh 100 pemilik suara dari Pengurus PSSI Tingkat Provinsi (Pengprov), Klub Liga Super Indonesia (ISL), Divisi Utama, Divisi I, Divisi II dan Divisi III, serta anggota Komite Eksekutif lengkap, termasuk ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin dan wakilnya, Farid Rahman.
0 comments:
Post a Comment