Lintasgoal.com-ZURICH - Perang terhadap rasisme kembali dikumandangkan. Satuan khusus anti rasisme mendesak FIFA untuk memberikan hukuman berat kepada pelaku rasisme.
Satuan khusus anti rasisme mengajukan proposal pada FIFA apabila ada pemain, ofisial atau fans yang terbukti melakukan tindakan rasisme atau diskriminasi akan dikeluarkan dari kompetisi atau bahkan dikenakan sanksi degradasi.
Bahkan, dalam proposal itu satuan khusus anti rasisme FIFA juga menginginkan adanya seorang ofisial yang memiliki tugas untuk memantau langsung dan mengidentifikasi apabila ada tindakan rasisme yang terjadi.
“Kita memiliki tanggung jawab khusus yang memiliki dampak pada sepakbola dan masyarakat,” ucap Vice Presiden FIFA, Jeffry Webb, yang juga menjabat ketua satuan khusus anti rasisme saat, dalam rapat pertama di Zurich seperti dilansir Reuters.
Proposal tersebut termasuk dalam berkas resolusi yang akan dipresentasikan di Mauritius pada akhir bulan.
Sepp Blatter selaku presiden FIFA membentuk satuan khusus anti rasisme ini setelah gelandang AC Milan, Kevin Prince Boateng memimpin rekan-rekannya meninggalkan lapangan ketika dia mengalami tindakan rasisme saat sedang melakukan pertandingan persahabatan kontra tim divisi empat Italia, Pro Patria pada bulan Januari lalu.
Bahkan, pemain terkenal seperti John Terry dan Luis Suarez pernah mendapatkan sanksi atas tindakan rasisme yang dilakukan mereka pada musim lalu di ajang Premier League.
Boateng, Jozy Altidore (pemain internasional Amerika Serikat), dan Serey Die (pemain internasional Pantai Gading) menjadi pemain yang ikut dalam satuan khusus tersebut. (acf)
0 comments:
Post a Comment