Lintasgoal.com-MILAN - Inter Milan menutup musim dengan mengecewakan, di mana mereka harus menelan kekalahan telak 2-5 dari Udinese di markas mereka sendiri, Stadion Giuseppe Meazza. Namun, pelatih Nerazzurri, Andrea Stramaccioni mengatakan bahwa tak adil jika timnya hanya dinilai pada pertandingan tersebut saja.
Menurut Strama, Inter selayaknya dinilai secara keseluruhan, dari awal hingga akhir musim. Sepanjang musim ini, Nerazzurri meraih 16 kemenangan, enam hasil imbang, dan 16 kekalahan. Salah satu penampilan terbaik mereka pada Serie A musim ini adalah ketika menundukkan Juventus, sekaligus mematahkan rekor 49 partai tak terkalahkan milik Bianconeri.
“Saya pikir, saat kami gagal berlaga di Eropa, hal yang bisa kami lakukan adalah berharap untuk menyelesaikan musim ini dengan sebaik mungkin. Kami tak bisa dihakimi (hanya) pertandingan hari ini (kemarin),” ujar Strama, seperti dilansir Sky Sports, Selasa (21/5/2013).
“Kami kehilangan banyak pemain, terutama di pertahanan sentral, dan setelah 10 menit, Udinese memanfaatkan dua kesalahan kami. Sekarang, kami harus bergerak dengan cepat. Saya tak berpikir kalau pertandingan hari ini akan mengubah penilaian terhadap kami sepanjang musim,” sambung pelatih berusia 37 tahun tersebut.
Sementara itu, Inter sendiri finis di posisi sembilan pada klasemen akhir Serie A, dan mereka pun terpaksa tak berlaga di kompetisi Eropa apapun pada musim depan. Padahal, musim 2009/10, ketika dibesut oleh Jose Mourinho, Nerazzurri meraih hasil fantastis dengan meraih treble, dengan memenangi Scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions.
0 comments:
Post a Comment