Lintasgoal.com-BUSTO ARSIZIO – Rasisme, satu kata itu terus-menerus merongrong sepakbola di manapun dimainkan. Baru-baru ini terjadi lagi rasisme di ranah Italia dan dialami AC Milan, saat bertandang ke Lombardy, home-base Aurora Pro Patria, klub kasta keempat Italia, bertajuk persahabatan.
Kata terakhir di atas, sedianya sudah menggambarkan bagaimana kuatnya tema laga eksebisi yang diniatkan pagi tadi. Namun yang nampak kasat mata dan jelas di gendang telinga saat berada di Stadio Carlo Speroni, sama sekali tak menggambarkan apa yang namanya persahabatan.
Sorakan rasis sedianya mulai terdengar redup di awal-awal laga, namun kian lantang 30 menit kemudian, tepatnya saat Kevin-Prince Boateng sedang membawa bola di area terlarang Patria. Boateng yang naik pitam, memang tak membalas sorakan itu, melainkan menghentikan permainan, menjumput bola untuk kemudian disepaknya ke arah suporter Patria.
Setelah itu, Boateng membuka kaus dan memimpin timnya untuk keluar lapangan. Hal ironis ini amat disesali allenatore Massimiliano Allegri, namun dia membela tindakan pemainnya itu. Padahal Allegri mengharapkan, masyarakat Italia sudah bisa mulai cerdas dan lebih beradab terhadap pemain berwarna kulit apapun.
”Saya kecewa dan sedih dibuatnya, tapi saya rasa tindakan meninggalkan lapangan itu pilihan yang tepat. Tim kami keluar dan menghentikan laga demi menghormati para pemain kami dan juga pemain berwarna kulit apapun di Liga manapun,” beber Allegri, seperti dilansir ABC-Online, Jumat (4/1/2013).
Semenit setelah Boateng ambil tindakan angkat kaki dari stadion berkapasitas 4.627 tempat duduk itu, wasit pun tak ketinggalan ambil tindakan serupa, dengan mengentikan pertandingan. Laga pun tak diteruskan dan ini sangat disayangkan Allegri meski akhirnya permintaan maaf, meluncur dari mulutnya sendiri.
“Kita harus segera menghentikan tindakan tak beradab seperti itu. Italia harus lebih beradab dan lebih cerdas. Kejadian ini sangat disayangkan karena banyak keluarga dan anak-anak yang datang ke sini untuk menikmati hari yang cerah di stadion,” tambahnya.
“Semoga tindakan ini memberi sinyal untuk diikuti terhadap tindakan rasis lainnya di Liga lain. Untuk kejadian ini, kami minta maaf, tapi kami berharap tindakan tak beradab ini takkan terjadi lagi,” tukas Allegri.
0 comments:
Post a Comment