Lintasgoal.com-MANCHESTER – Klub sepakbola di level atas, hampir dipastikan, tidak hanya diperkuat oleh para pemain dari satu negara yang sama. Seperti halnya di klub Manchester United, skuad Ferguson terdiri dari para pemain yang berbeda-beda kewarganegaraan.
Ketika ini terjadi, tentu faktor bahasa menjadi salah satu unsur penting karena akan mempengaruhi komunikasi antar pemain di dalam maupun di luar lapangan. Tak jarang, ada pemain yang harus mempelajari sebuah bahasa secara khusus demi kelancaran komunikasi.
Bahkan, meski berasal dari satu negara pun, kadang mereka memiliki logat atau aksen penyebutan kalimat yang berbeda. Seperti Wayne Rooney, meski dia berkebanggaan Inggris, logat bicara Rooney adalah logat Scouse –logat bicara yang dimiliki orang-orang kelahiran kota Liverpool-, yang berbeda dengan orang Inggris kebanyakan.
Diberitakan The Sun, Selasa (15/1/2013), penyerang United asal Mexico, Javier Hernandez Chicharito dan defender asal serbia, Nemanja Vidic sempat mengalami kendala bahasa saat baru pertama kali menginjakkan kaki di Manchester. Keduanya mengaku sulit untuk mengerti bahasa yang digunakan Rooney.
“Saat pertama datang ke Manchester, sangat sulit mengerti bahasa mereka (orang Inggris), tapi sekarang saya telah terbiasa dan mulai memahami. Tapi memahami logat wazza –sapaan Rooney- terkadang saya masih menemui kesulitan,” ungkap Chicharito.
Setali tiga uang, Vidic juga mengatakan hal senada saat mengomentari logat scouse yang dimiliki Wazza, “Aksen Rooney sangat berbeda, awalnya saya pikir dia berbicara bahasa Jerman,” papar pemain berjuluk Vidaminator ini.
Bahkan saat Three Lions masih ditangani Fabio Capello, pelatih berkebanggaan Italia ini menyarankan Rooney untuk menggunakan bahasa Inggris pada umumnya karena dengan logat Scouse, yang memahami perkataan Rooney hanyalah Jamie Carragher, yang sama-sama orang asli kota Liverpool.
0 comments:
Post a Comment