Wenger Menuju Musim Kedelapan Tanpa Gelar Juara

Lintasgoal.com-London - Berutang kekalahan 1-3 dari leg pertama membuat kans Arsenal untuk lolos ke babak berikutnya di Liga Champions mengecil. Arsene Wenger menanti akhir dari berakhirnya musim ini dengan nirgelar lagi.

Setelah tertinggal jauh dalam perebutan titel Premiership, dan kandas di babak perempatfinal Piala Liga Inggris, Arsenal dalam selang waktu tiga hari terancam kehilangan pula kesempatan meraih trofi di musim ini.

Ditekuk Blackburn Rovers di Piala FA akhir pekan lalu, tadi malam The Gunners kalah dari Bayern Munich. Dengan defisit gol tandang yang besar, apalagi harus bermain di Allianz Arena, fans mereka boleh jadi sudah boleh mengubur mimpi bahwa Theo Walcott dkk. bisa mendapat mukjizat dan lolos ke babak delapan besar Liga Champions.

Namun, apabila mukjizat itu tidak datang, maka Arsenal pimpinan Wenger harus kembali menjadi tim besar tanpa gelar selama delapan musim berturut-turut. Kali terakhir mereka memenangi titel adalah Piala FA tahun 2005.

Topik utama yang akan segera diramaikan media-media Inggris tentu saja soal masa depan Wenger. Pertanyaan mendasarnya adalah -- dan itu bukan hal baru juga sebenarnya --, sampai kapan Arsenal bertahan pada orang Prancis itu, jika mereka masih menganggap penting sebuah gelar juara.

Faktanya, selama 17 tahun menukangi tim London utara itu, Wenger tidak mempersembahkan trofi tambahan di setengah periode terakhirnya itu. Dan uniknya, sampai saat ini tidak pernah terindikasi bahwa si "Profesor" akan "menyerah".

Perdebatan masih layak atau tidaknya Wenger memimpin Arsenal boleh jadi masih bisa panjang. Tapi, sebagian pihak di kubu klub sudah berani secara terbuka mengharapkan dia segera out, betapapun Wenger-lah orang yang membuat Arsenal menjadi sebesar sekarang.

Masih ada waktu sampai 13 Maret untuk melanjutkan perdebatan itu, sampai Arsenal memastikan nasibnya di Liga Champions di kandang Bayern. Jikapun ia mendapatkan mukjizat itu, perdebatan belum akan selesai karena Arsenal masih cukup jauh dari babak final, apalagi tangga juara.

Akan tetapi, seandainya mereka tak mampu membalas kekalahan tadi malam di Bavaria, Wenger tak bisa mengabaikan kenyataan bahwa suporter mereka begitu merindukan sebuah piala.