Lintasgoal.com-Madrid - Real Madrid dalam dua laga terakhir kontra Barcelona sukses melukai lawannya itu strategi bertahan dan serangan balik. Tapi ketika melawan Manchester United, Los Blancos disarankan bermain menyerang demi lolos ke perempatfinal.
Adalah eks pelatih Madrid, Vicente Del Bosque, yang menyarankan demikian terkait pengalamannya melawan MU empat kali di fase gugur dan berujung pada kelolosan Madrid. Di musim 1999/2000, Madrid yang bermain 0-0 di Santiago Bernabeu lalu menang 3-2 di Old Trafford.
Di musim 2002/2003, Madrid menang 3-1 di kandang lalu kalah 3-4 di laga tandang. Dua pekan lalu saat Madrid diimbangi MU 1-1 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, mereka memang tampil dominan dan menciptakan banyak peluang.
Dengan leg kedua dimainkan di kandang lawan bukan tak mungkin Jose Mourinho akan memilih bermain defensif dan melepaskan counter attack, seperti yang dua kali mereka lakukan saat melawan Barca belakangan -- keduanya berujung kemenangan 3-1 dan 2-1--.
Tapi demi menyingkirkan MU, Del Bosque menyarankan agar Mourinho membiarkan anak asuhnya bermain menyerang karena memang Cristiano Ronaldo dkk di lini depan punya kualitas untuk melakukannya.
"Pertama kali kami bertemu di musim 1999-200. Aku tidak pernah melupakan laga itu. Itu adalah musim pertama kami. Kami bermain imbang tanpa gol di kandang dan musim kami tergantung pada itu," tutur Del Bosque yang kebetulan di musim ini Madrid kalah bersaing dengan Deportivo La Coruna di liga.
"Kami mengubah sistem permainan kami dengan memainkan tiga bek tengah. Bagusnya kami menang. Mereka mungkin bisa "membunuh" kami. Kami tampil buruk di liga dan kami berada di luar zona Eropa," sambungnya.
"Aku sangat takut dengan striker-striker United: (Andy) cole dan (Dwight) Yorke," sambungnya seperti dilansir Soccerway.
"Mereka sangat bermain terbuka dengan adanya (David) Beckham dan (Ryan) Giggs dan aku coba merombak lini pertahanan kami dengan tiga bek tengah itu: Ivan Campo, (Ivan) Helguera dan (Aitor) Karanka."
0 comments:
Post a Comment