PSSI secara resmi telah mengirimkan surat resmi berupa hukuman kepada 32 klub yang bermain di kompetisi di luar PSSI dalam hal ini kompetisi Indonesian Super League dan Divisi Utamanya yang dikelola PT Liga.
Keputusan skorsing ini dikeluarkan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yang menghukum 32 klub tersebut dengan hukuman diberhentikan sementara (skorsing) dari keanggotaan PSSI dan tidak diperkenankan mengikuti seluruh kegiatan yang terkait dengan yuridiksi PSSI serta kehilangan keanggotaannya selama setahun.
Surat sendiri telah dikirimkan kepada masing-masing klub sejak tanggal 9 Februari 2012. Sikap ini sendiri menurut Deputi Sekjen PSSI Saleh Mukadar sebagai wujud induk organisasi sepakbola tanah air itu menegakkan regulasi FIFA.
“Keputusan ini berbeda dengan yang diberikan oleh Komisi Disiplin, ini skorsing yang diberikan oleh Exco. Persetujuannya diminta dari Kongres di Palangkaraya 18 Merat nanti,” terang Saleh saat dihubungi Okezone, Senin (27/2/2012).
“Bila nantinya dalam Kongres, keputusan Exco tentang skorsing ini tidak disetujui, maka skorsing ini sendiri akan dihapus, tak peduli walaupun SK (Surat Keputusan) sudah dikirimkan,” paparnya.
Saleh sendiri mengungkapkan, sejak surat itu dikirmkan ke 32 klub tersebut, belum ada satupun klub yang membalas atau menangggapinya. Padahal, hal itu penting untuk mengetahui sikap dari 32 klub tersebut.
Sementara itu, keputusan skorsing satu tahun yang diberikan sudah melalui pertimbangan dan regulasi yang ada. PSSI tak mau hanya ingin menghukum berat, tapi hukuman itu nantinya harus bersifat edukasi kepada 32 klub itu.
“Kita menghukum bukan karena benci, tapi ingin menerapkan regulasi, dan hukuman ini juga bukan karena ingin menghukum berat, tapi bisa menjadi pembelajaran kepada klub-klub itu,” tandasnya.
Keputusan skorsing ini dikeluarkan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yang menghukum 32 klub tersebut dengan hukuman diberhentikan sementara (skorsing) dari keanggotaan PSSI dan tidak diperkenankan mengikuti seluruh kegiatan yang terkait dengan yuridiksi PSSI serta kehilangan keanggotaannya selama setahun.
Surat sendiri telah dikirimkan kepada masing-masing klub sejak tanggal 9 Februari 2012. Sikap ini sendiri menurut Deputi Sekjen PSSI Saleh Mukadar sebagai wujud induk organisasi sepakbola tanah air itu menegakkan regulasi FIFA.
“Keputusan ini berbeda dengan yang diberikan oleh Komisi Disiplin, ini skorsing yang diberikan oleh Exco. Persetujuannya diminta dari Kongres di Palangkaraya 18 Merat nanti,” terang Saleh saat dihubungi Okezone, Senin (27/2/2012).
“Bila nantinya dalam Kongres, keputusan Exco tentang skorsing ini tidak disetujui, maka skorsing ini sendiri akan dihapus, tak peduli walaupun SK (Surat Keputusan) sudah dikirimkan,” paparnya.
Saleh sendiri mengungkapkan, sejak surat itu dikirmkan ke 32 klub tersebut, belum ada satupun klub yang membalas atau menangggapinya. Padahal, hal itu penting untuk mengetahui sikap dari 32 klub tersebut.
Sementara itu, keputusan skorsing satu tahun yang diberikan sudah melalui pertimbangan dan regulasi yang ada. PSSI tak mau hanya ingin menghukum berat, tapi hukuman itu nantinya harus bersifat edukasi kepada 32 klub itu.
“Kita menghukum bukan karena benci, tapi ingin menerapkan regulasi, dan hukuman ini juga bukan karena ingin menghukum berat, tapi bisa menjadi pembelajaran kepada klub-klub itu,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment