Namun, kehadiran Abdul Rahman bisa memicu dan menimbulkan konflik baru antar-timnas bentukan Djohar dan timnas bentukan KPSI pimpinan La Nyalla Mattaliti.
Sebab, sebagai klub yang bernaung di ISL, SFC
tentunya mendukung timnas bentukan La Nyalla. Padahal, Rahman sudah terlanjur bergabung di timnas yang kini dilatih Nil Maizar.
"Hari ini Sriwijaya FC sudah deal dengan Abdul Rahman. Alhamdulillah akan segera kami urus semua proses kontraknya, termasuk status timnasnya" jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin, Kamis (23/8/2012).
Sriwijaya FC pernah mengungkapkan, nilai kontrak pemain bertinggi 191 cm mencapai Rp 500 juta. Jika sudah ada kata sepakat, maka dipastikan nilai kontrak mantan pemain Semen Padang tidak jauh dari angka tersebut.
Hanya, pihak manajemen belum mau mengungkapkan berapa nilai pastinya. Namun, bukan soal nilai kontrak yang menjadi pembahasan hangat, persoalan sikap SFC yang menentang timnas bentukan Djohar lah yang patut menjadi perhatian.
"Dia akan segera kami rekomendasikan ke pelatih Alfred Riedl, untuk segera memperkuat Timnas ISL," jelas Hendri.
Belum diketahui pasti, apakah Rahman bersedia meninggalkan timnas yang kini disebut Nil Maizar. Jika benar, maka dia menjadi pemain kelima setelah Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, dan M Ridwan yang lebih dulu meninggalkan timnas.
0 comments:
Post a Comment