Lintasgoal.com-TURIN - Pelatih Juventus Antonio Conte memang tidak bisa mendampingi anak asuhnya ketika berlaga di Liga Champions. Meski begitu, pelatih yang tengah menjalani sanksi skorsing ini tetap yakin timnya mampu menampilkan yang terbaik.
Juve akan kembali berlaga di kompetisi paling elite benua biru, setelah terakhir kali tampil di Liga Champions pada 2009-2010. Di musim ini, Juve tergabung bersama Shakhtar Donetsk (Ukraina), Nordsjaelland (Denmark) dan juara bertahan Chelseea di Grup E.
Sayang dalam perjuangannya kali ini, Juve tidak akan didampingi pelatih yang mengantar mereka meraih scudetto, Antonio Conte. Conte tidak bisa memberikan instruksi dari pinggir lapangan karena harus menjalani sanksi skorsing selama 10 bulan menyusul keterlibatannya dalam skandal pengaturan skor dan judi bola yang kerap disebut Scommessopoli.
Meski tak bisa mendampingi anak asuhnya, namun Conte tetap antusias memberikan analisanya terkait lawan-lawan yang akan dihadapi Giorgio Chiellini dkk.
“Pertama-tama, saya tidak bisa membantu (tim). Tapi, saya senang melihat Juventus kembali tampil di babak penyisihan grup. Ini adalah tempat yang tepat untuk klub seperti Juve yang selalu dan akan terus membuat sejarah dalam persepakbolaan Italia,” tutur Conte dikutip Football-Italia, Jumat (31/8/2012).
Pada laga perdananya di Grup E, Juve langsung dihadapkan pada laga sulit, yakni menyambangi markas juara bertahan, Chelsea di Stamford Bridge, Kamis (20/9/2012) dini hari WIB.
“Kami akan berjuang memberikan perlawanan kepada juara bertahan Chelsea dalam dua kali bentrok, meski saya tahu itu akan jadi laga yang sangat sulit, sambungnya.
“Bermain di Inggris selalu menarik dan kami akan mendapati atmosfer yang luar biasa di Stamford Bridge,” imbuhnya.
“Laga melawan Shakhtar dan Nordsjaelland juga tidak akan mudah. Sepakbola Ukraina kini mulai nyata dalam beberapa tahun terakhir. Lihat saja koefisien mereka dan fakta bahwa dua tim lainnya Dynamo Kiev dan Shakhtar berada di pot dua (unggulan kedua),” sambung Conte sembari membandingkan dengan Juve yang hanya berada di pot 3.
“Sementara laga melawan klub Denmark (Nordsjaelland) sepertinya akan lebih banyak menguras fisik. Dan kami tidak boleh menganggap remeh mereka,” lanjut mantan pelatih Siena ini.
“Musim lalu, kami sukses memenangi Serie A dan mengakhiri musim tanpa terkalahkan. Jelas, Liga Champions akan jauh lebih sulit. Namun, menilik pada kebanggaan luar biasa bila bisa menang, kami sangat termotivasi,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment