Lintasgoal.com-KUALA LUMPUR - Kabar pengeroyokan suporter Timnas Indonesia oleh oknum suporter Malaysia berpotensi membuat duel kedua tim, Sabtu nanti bakal mencekam. Namun, suporter Indonesia diminta untuk tidak terpancing dengan kabar tersebut dan tetap menjunjung tinggi nilai fair play saat mendukung perjuangan Andik Vermansyah dkk.
Malam tadi, beredar kabar adanya insiden pengeroyokan yang dilakukan para pendukung Malaysia kepada pendukung Indonesia usai laga Indonesia kontra Singapura yang berkesudahan 1-0 untuk kemenangan Skuad Garuda.
Kabar pengeroyokan ini sendiri dibenarkan oleh pihak BP KNPI, dalam hal ini Sekretaris BP KNPI Malaysia, Tengku Adnan. Dalam rilisnya kepada Okezone, Adnan mengabarkan bahwa Ketua BP KNPI, Dr Sagir Alva beserta dua pengurus KNPI dan sejumlah TKI menjadi korban pemukulan dan harus berlarian untuk menyelamatkan diri.
Insiden ini sontak memicu potensi keributan antar suporter, ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan Malaysia pada laga pamungkas penyisihan Grup B di Stadion Bukit Jalil, Sabtu 1 Desember mendatang.
Namun, Adnan mengimbau agar para pendukung Timnas tidak terpancing dengan insiden tersebut. Dia meminta agar para suporter ‘Skuad Garuda’ tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas saat mendukung Andik Vermansyah dkk nanti.
“Hal ini tidak akan membuat kami takut untuk hadir pada pertandingan Malaysia vs Indonesia yang akan dilaksanakan hari sabtu nanti. Bagi kami mendukung Timnas adalah harga mati. Kemenangan Timnas Indonesia adalah kemenangan Bangsa Indonesia, untuk itu tugas dan tanggung jawab kami adalah mendoakan dan mendukung mereka,” tutur Adnan dalam rilis yang diterima Okezone.
“Kami juga berharap kepada Supporter Timnas Indonesia di Malaysia untuk tetap tenang dan jangan terpancing emosi karena kasus ini. Kita harus tetap menjaga nama baik Bangsa dan Negara dimana pun kita berada walaupun ada beberapa TKI yang menjadi Korban pemukulan ini,” sambungnya.
Adnan mengimbau fans Indonesia tidak melakukan aksi balasan dan menyerahkan sepenuhnya insiden tersebut untuk di usut pihak kepolisian. Selain mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas dan menangkap para pelaku, Adnan juga berharap Kepolisian Malaysia dan Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) melontarkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia, terutama korban pengeroyokan.
“BP KNPI Malaysia menuntut Pemerintah Malaysia khusunya FAM untuk meminta maaf atas kejadian ini karena di Indonesia belum pernah terjadi Pemukulan Suporter Malaysia,” lanjutnya.
“Untuk Suporter Malaysia yang telah melakukan pemukulan, kami juga berharap mereka berani tampil untuk bertanggung jawab dan meyerahkan diri kepada Polisi. Agar kasus ini segera selesai dan Pertandingan Malaysia vs Indonesia pada hari sabtu, 1 desember 2012 nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar,” pungkas Adnan.
0 comments:
Post a Comment