Lintasgoal.com-stanbul - Penyerang Lazio, Libor Kozak, performanya musim ini bak tokoh fantasi, Dr Jeckyl & Mr Hyde. Di Seri A ia tampil biasa-biasa saja dan belum mencetak gol, sementara di Liga Europa pemain Republik Ceko itu adalah topskorer.
Kozak dibeli Lazio dari SPC Opava pada Juli 2008 dengan kontrak lima tahun. Tapi dia baru melakoni debutnya pada 2 Mei 2009 dan lebih banyak bermain di tim cadangan klub asal Roma itu. Kemudian musim 2009/2010 ia menjalani satu tahun masa peminjaman di Brescia.
Cuma empat gol dari 30 penampilannya bersama Brescia dan musim 2010/2011 kemudian ia ditarik lagi Lazio. Dua musim penuh pertamanya bersama Lazio, ia bikin 12 gol dari 46 penampilan. Memang ia bukan pilihan utama karena harus bersaing dengan penyerang senior macam Miroslav Klose, Sergio Floccari, Tomasso Rocchi dan juga Mauro Zarate.
Kedatangan Vladimir Petkovic di awal musim ini belum jua mengubah peruntungannya dan ia masih saja jadi pilihan kedua atau ketiga di lini depan. Tapi begitu Klose cedera dan Lazio juga harus membagi konsentrasi di tiga ajang yang mereka ikuti, Kozak tampil seakan sebagai pahlawan tim.
Di Liga Europa, Kozak nyaris selalu bermain sebagai starter dan hasilnya ia bikin 10 gol dari sembilan penampilannya di kompetisi ini termasuk dua gol di babak play-off. Ia adalah topskorer kompetisi ini di atas Edison Cavani (9 gol) Dan Rodrigo Palacio (delapan gol).
Laga terakhir melawan Stuttgart di leg kedua babak 16 besar jadi "panggung" untuk pemain 23 tahun itu di mana ia mencetak hat-trick pertamanya untuk Biancoleste.
Performanya di Liga Europa berbanding 180 derajat dengan di Seri A di mana ia belum sekalipun mencetak gol dari 12 kali bermain. Rasa penasaran untuk menuntaskan puasa golnya di liga tentu selalu ada, tapi Kozak kini punya tugas penting untuk membawa Lazio mengalahkan Fenerbahce di perempatfinal Liga Europa.
"Ini akan jadi tantangan besar untuk tim dan saya sendiri. Mudah-mudahan kami bisa melaju ke final, tapi laga-laga akan kian sulit tentunya untuk kami," ujar Kozak di Eurosport.
Bisakah Kozak meneruskan ketajamannya sekaligus membawa Lazio terus melangkah jauh di Liga Europa? Kita tunggu saja.
0 comments:
Post a Comment