Misi Ekstra Sulit Barca dan Gengsi Die Roten

Lintasgoal.com-USAHA ekstra keras diperlukan Barcelona pada pertandingan leg dua semifinal Liga Champions melawan Bayern Munich, Kamis (2/5) dini hari WIB nanti. Dalam 90 menit, Blaugrana harus mencetak minimal empat gol -untuk menyamakan agregat-, setelah pada pertemuan pertama di Allianz Arena gawang Victor Valdes diberondong empat gol tanpa balas.

Meskipun sangat sulit, namun status tim terbaik dunia dalam satu dekade terakhir bisa saja membantu mereka membalikkan keadaan, apalagi puluhan ribu fans akan mendukung sepanjang laga. Statistik menunjukkan, pada musim ini, Barca selalu superior jika tampil di Camp Nou. Dari 26 laga home, mereka kalah hanya satu kali, yaitu oleh Real Madrid di ajang Copa Del Rey.

Sementara rekam jejak saat menjamu tim Jerman, Barca pun memiliki catatan bagus di mana dalam 10 laga terakhir, mereka selalu menang. Sayang, fakta lain mengatakan bahwa dalam sejarah Liga Champions, belum ada tim yang mampu membalikkan keadaan setelah menderita defisit empat gol pada leg pertama pada fase knockout.

Jalan Barca kian terjal setelah pelatih Tito Vilanova mengonfirmasi bahwa dua pemain mereka, Eric Abidal dan Sergio Busquets tak bisa diturunkan malam nanti. Keduanya terpaksa absen setelah mengalami cedera pada laga melawan Athletic Bilbao akhir pekan lalu. Vilanova pun mau tak mau harus memutar otak untuk mencari pengganti yang tepat, mengingat ini bukan laga sembarangan.

Vilanova tetap akan menggunakan formasi andalan Barca, 4-3-3. Victor Valdes di bawah mistar gawang, sementara empat bek sejajar akan mengalami sedikit perubahan dari biasanya. Gerard Pique kemungkinan akan diduetkan kembali dengan bek muda Marc Bartra. Sementara posisi Jordi Alba digantikan oleh Adriano, sedangkan bek kanan tetap akan ditempati Daniel Alves.

Jelas, absennya Busquets menjadi pukulan telak. Vilanova tampaknya akan menempatkan Alex Song pada posisi yang ditinggalkan Busquets, menemani dua gelandang lainnya, Xavi dan Andres Iniesta. Sedangkan lini depan tak akan mengalami perubahan di mana trio Pedro Rodriguez, Alexis Sanchez dan sang mega bintang, Lionel Messi akan mencoba membombardir lini belakang Bayern.

Sementara Bayern, yang sudah ditunggu sang rival senegara, Borussia Dortmund di partai puncak, tentu tak mau kehilangan malu dengan gagal melaju, apalagi telah mengantongi keunggulan empat gol. Dalam dua tahun ke belakang, di ajang Bundesliga, mereka selalu dikalahkan Dortmund, dan final Liga Champions bisa mereka manfaatkan sebagai ajang pembuktian bahwa mereka masih yang terbaik.

Die Roten, yang dalam tiga tahun terakhir dua kali mencicipi final Liga Champions -namun selalu kandas- juga bisa saja termotivasi oleh fakta bahwa sejak 2008, setiap tim yang mengalahkan Barca di semifinal selalu menjadi juara. Apalagi, mental bermain tandang mereka juga sudah cukup teruji saat mempermalukan Juventus di Juventus Stadium pada laga perempatfinal.

Pelatih Jupp Heynckes tetap akan menurunkan para pemain terbaik, menggunakan formasi 4-2-3-1. Kiper Manuel Neuer, yang menjadi palang pintu terakhir di depan gawang Bayern akan dibantu dua bek tengah di depannya, Jerome Boateng dan Dante, serta dua bek sayap, Philipp Lahm di kanan dan David Alaba di kiri.

Javi Martinez dan Bastian Schweinsteiger akan berperan sebagai gelandang jangkar, menopang trio Franck Ribery, Thomas Muller, dan Arjen Robben yang berada di depan mereka. Sedangkan posisi ujung tombak kembali diberikan kepada Mario Mandzukic, yang pada leg pertama harus absen lantaran menjalani hukuman setelah terkena akumulasi kartu kuning.

Kendati bisa tampil full team, Bayern juga harus waspada karena enam pemain mereka, Martinez, Schweinsteiger, Luis Gustavo, Dante, dan Lahm -jika lolos- tak akan bisa bermain di laga final di Wembley jika menerima kartu kuning. Sementara di kubu Blaugrana, ada Gerard Pique dan Alex Song yang terancam absen pada laga berikutnya.

Di atas kertas, Bayern terlihat hampir pasti melaju ke Wembley di mana mereka perlu memperkukuh pertahanan sambil melakukan serangan-serangan balik cepat dengan mengandalkan kecepatan para pemain mereka. Namun, jangan pernah meremehkan Barca, apalagi saat tampil di Camp Nou, karena kolektivitas dan kreativitas permainan mereka mampu melumpuhkan tim mana pun.

Kuncinya adalah gol pertama. Tim mana yang mencetak gol terlebih dahulu, lawan dipastikan akan dalam keadaan tertekan dalam menjalani menit-menit sebelum laga berakhir. Namun, melihat sejumlah pengalaman Bayern, mereka tampaknya akan mampu mengendalikan situasi, meskipun kebobolan tetap sulit untuk dihindari. Tapi, defisit empat gol sepertinya terlalu sulit.

Prediksi: Barcelona 60-40 Bayern Munich
*namun Bayern lolos ke final

Prakirakan formasi: 
BARCELONA (4-3-3): Victor Valdes; Adriano, Marc Bartra, Gerard Pique, Dani Alves; Alex Song, Andres Iniesta, Xavi Hernandez (c); Alexis Sanchez, Lionel Messi, Pedro Rodríguez

BAYERN MUNICH (4-2-3-1): Manuel Neuer; Philipp Lahm (c), Jerome Boateng, Dante, David Alaba; Bastian Schweinsteiger, Javi Martinez; Franck Ribery, Thomas Muller, Arjen Robben; Mandzukic

Rekor Pertemuan di Liga Champions:
Bayern Munich 4-0 Barcelona | semifinal (24/4/2013)
Bayern Munich 1-1 Barcelona | perempatfinal (14/14/2009)
Barcelona 4-0 Bayern Munich | perempatfinal (8/4/2009)
Barcelona 1-2 Bayern Munich | fase grup (4/11/1998)
Bayern Munich 1-0 Barcelona | fase grup (21/10/1998)
Barcelona 1-2 Bayern Munich | semifinal (16/4/1996)
Bayern Munich 2-2 Barcelona | semifinal (2/4/1996)