Lintasgoal.com-Jakarta - PSSI Versi KLB Ancol Pimpinan La Nyalla Matalitti (KPSI) tetap tidak mengizinkan pemain Liga Super Indonesia (ISL) untuk memperkuat timnas yang akan berlaga di Piala AFF 2012.
Keputusan bulat itu disepakati oleh Komite Eksekutif (Exco) KPSI dalam sebuah rapat di di Hotel Garden Palace, Surabaya, Sabtu (10/11/2012) malam. Keputusan ini adalah jawaban dari permintaan Menteri Pemuda dan Olah raga Andi Malarangeng melalui surat yang dikirim kepada KPSI.
Alasan KPSI tetap ngotot menolak melepas pemain ISL karena hal tersebut dipandang tidak sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) tentang Joint Comittee yang sudah disepakati di depan Konfederasi Sepak bola Asia (AFC).
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan klub-klub yang pemainnya dipanggil ke ISL, maka hari ini kami putuskan untuk tidak memenuhi permintaan Menpora. Ini merupakan Hasil koordinasi dengan klub-klub PSSI KLB Ancol yang juga menginginkan hal tersebut," ujar Pelaksana Tugas Sekjen KPSI Tigor Shalomboboy melalui rilis kepada wartawan, Minggu (11/11/2012).
"Alasan yang paling utama adalah karena tidak melalui Joint Comittee dan penentuan pelatih tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. PSSI Djohar melakukan seenaknya dan tidak menghormati aturan yang sudah ditetapkan," tegas Tigor.
Meski menolak melepas pemain ISL ke timnas, KPSI akan tetap membalas surat Menpora untuk menjelaskan duduk persoalan sesungguhnya.
"Intinya kami tetap membalas surat Menpora, salah satu alasan lain adalah Timnas yang saat ini dibawah PSSI pimpinan Djohar Arifin adalah timnas yang juga tidak memiliki manajemen profesional, bahkan sekarang sudah terjadi pemain yang tidak profesional dan memiliki perilaku indisipliner," kata Tigor memungkasi.
Diungkapkan Tigor, pertemuan tersebut, selain dihadiri oleh 8 Komite Eksekutif KPSI, juga dihadiri oleh anggota Joint Comittee dari pihak KPSI serta Presiden Direktur PT Liga Indonesia.
0 comments:
Post a Comment