Lintasgoal.com-WARSAWA – Skuad Jerman kerap menjadi bahan pembicaraan sebagai tim yang pantas juara – ketika Jerman belum kandas. Tapi apa daya, Jerman mesti bertekuk lutut dari Italia di semifinal. Pelatih Joachim Löw tiba pada suatu kesimpulan bahwa berbicara gelar lebih mudah ketimbang meraihnya.
Der Panzer yang diawaki nama-nama pemain muda nan potensial seperti Mesut Özil, Sami Khedira, Thomas Müller, Toni Kroos, Mario Götze, Marco Reus, Holger Badstuber hingga Mats Hummels, jadi favorit utama para prediktor yang menuturkan mereka pantas juara.
Tapi persoalannya bukan hanya di situ. Löw menyadari bahwa skuad muda yang penuh semangat membara takkan cukup untuk mencapai gelar. Adalah waktu yang mengantarkan pemain ke periode kematangan yang lebih pantas mendapuk titel
“Kegagalan seperti ini adalah bagian dari perkembangan tim. Anda takkan bisa mendapatkan gelar hanya dengan membicarakanya,” tutur Löw, sebagaimana dilansir TheNews, Sabtu (30/6/2012).
Löw mengengok bagaimana capaian Spanyol di Euro 2008, Piala Dunia 2010 dan Euro kali ini. La Roja butuh waktu untuk sampai di titik era keemasaannya sampai sekarang. Jerman juga sepertinya masih butuh waktu, terlebih dengan kerangka muda yang mereka miliki sekarang.
“Spanyol harus menunggu waktu yang lama (untuk memenangkan Piala Dunia 2010 dan Euro 2008). Di semifinal pada babak kedua lalu, kami mencoba melakukan segalanya untuk membalikkan keadaan. Kami sudah berjuang dengan hati,” lanjutnya.
“Terlepas dari kekalahan pathit, performa kami di turnamen ini sudah sangat bagus dan kegagalan ini menjadi proses belajar kami. Hanya dengan satu momen, keadaan bisa berubah dan anda bisa menang atau kalah,” sambung suksesor Jürgen Klinsmann itu.
“Selama dua tahun terakhir ini, tim telah berkembang pesat, kami sering berhadapan dengan negara dengan tim yang berada di level teratas sepakbola dunia,” tutup Löw.
0 comments:
Post a Comment