Lintasgoal.com- SEMARANG - Sama-sama menjalani jadwal padat, PSIS Semarang dan PSS Sleman mengaku kelelahan. Kedua tim bakal bertemu di laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama PT LPIS, sore ini di Stadion Jatidiri.
Pelatih PSIS Edy Paryono mengakui, dua agenda yang dijalankan dalam waktu bersamaan membuat pemain cukup kelelahan. Praktis, waktu recovery pun harus dimaksimalkan. Sebelumnya, PSIS harus menjalani dua laga tandang di Palangkaraya versus Persepar, 28 dan 31 Maret. Setelah itu, Donny Siregar dkk kembali ke kandang untuk dua laga yakni versus Persepar di leg kedua Piala Indonesia dan PSS Sleman untuk lanjutan kompetisi.
“Selain recovery yang harus maksimal, kami juga harus siap merotasi pemain. Satu pekan menjalani dua laga itu cukup padat, tapi kami tetap harus optimis,” ujar Edy kepada wartawan, Sabtu (7/4/2012).
Kubu PSS juga mengeluhkan hal yang sama. Pelatih Widiyantoro bahkan tak sempat menggelar sesi latihan paska menghadapi Persis Solo di Piala Indonesia, Rabu (4/4). Pasalnya, jadwal laga versus PSIS dimajukan sehari dan pihaknya baru mendapat pemberitahuan perubahan jadwal pada Kamis (5/4).
“Tentu saja kami dirugikan karena jadwal seharusnya hari Mingu , karena seharusnya kami bisa mengoptimalkan waktu yang sangat mepet. Pemain tentu saja akan kelelahan tapi kami tetap berupaya untuk menang,” tegas Widiyantoro.
Pada duel tersebut, Widiyantoro mengaku ada faktor emosional. Ia adalah mantan pemain PSIS era 1997 yang saat itu dilatih oleh Edy Paryono. Praktis, bentrok kedua tim ini bakal mempertemukan guru versus murid yang kini sama-sama menjadi pelatih.
Pelatih PSIS Edy Paryono mengakui, dua agenda yang dijalankan dalam waktu bersamaan membuat pemain cukup kelelahan. Praktis, waktu recovery pun harus dimaksimalkan. Sebelumnya, PSIS harus menjalani dua laga tandang di Palangkaraya versus Persepar, 28 dan 31 Maret. Setelah itu, Donny Siregar dkk kembali ke kandang untuk dua laga yakni versus Persepar di leg kedua Piala Indonesia dan PSS Sleman untuk lanjutan kompetisi.
“Selain recovery yang harus maksimal, kami juga harus siap merotasi pemain. Satu pekan menjalani dua laga itu cukup padat, tapi kami tetap harus optimis,” ujar Edy kepada wartawan, Sabtu (7/4/2012).
Kubu PSS juga mengeluhkan hal yang sama. Pelatih Widiyantoro bahkan tak sempat menggelar sesi latihan paska menghadapi Persis Solo di Piala Indonesia, Rabu (4/4). Pasalnya, jadwal laga versus PSIS dimajukan sehari dan pihaknya baru mendapat pemberitahuan perubahan jadwal pada Kamis (5/4).
“Tentu saja kami dirugikan karena jadwal seharusnya hari Mingu , karena seharusnya kami bisa mengoptimalkan waktu yang sangat mepet. Pemain tentu saja akan kelelahan tapi kami tetap berupaya untuk menang,” tegas Widiyantoro.
Pada duel tersebut, Widiyantoro mengaku ada faktor emosional. Ia adalah mantan pemain PSIS era 1997 yang saat itu dilatih oleh Edy Paryono. Praktis, bentrok kedua tim ini bakal mempertemukan guru versus murid yang kini sama-sama menjadi pelatih.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan



0 comments:
Post a Comment