Lintasgoal.com- Satu gol dari titik putih yang diceploskan Oliver Makor menit ke-23 membawa Persik Kediri mengamankan tiga angka dari tamunya Persis Solo di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu (8/4/2012). Sayang gol tuan rumah sedikit berbau kontroversi dan memicu ketidakpuasan tim tamu.
Pada menit ke-18, pemain belakang Persis Ari Yuganda diklaim melakukan handsball di kotak terlarang dan wasit Munadi langsung menunjuk titik putih. Menurut versis pemain Persis, Ari tidak handsball karena bola mengenai dada. Bahkan Ari Yuganda juga dikartu merah wasit.
Upaya memprotes sang pengadil yang dilakukan pemain Persis tidak mengubah keputusan wasit. Eksekusi penalti yang dilakukan Oliver Makor pun memberi keunggulan pada babak pertama. Gol ini merupakan gol kedepalan Makor sepanjang Divisi Utama musim ini.
Secara permainan sebenarnya kedua tim cukup berimbang. Terjadi saling tekan antara kedua kubu. Persik bertumpu pada Oliver Makor yang beberapa kali melakukan pergerakan berbahaya. Sedangkan Persis Solo yang dikomandoi Javier Rocha juga terlihat menciptakan peluang di sepanjang babak pertama.
Namun hingga pertengahan laga, hanya satu gol yang tercipta. Cepatnya tempo permainan membuat kedua kubu kurang tenang dalam penyelesaian peluang. Di babak kedua pertandingan justru lebih menegangkan. Persik yang unggul satu gol dalam situasi sama sekali belum aman.
Persis yang tidak mau dipermalukan, mencoba memainkan sepakbola menyerang walau tampil dengan 10 pemain. Mungkin hasil pertandingan bisa lain seandainya komposisi tim Persis masih utuh. Sebab sejumlah serangan yang dibangun anak asuhan Junaidi sering menjadi ancaman serius tuan rumah.
“Lawan bermain bagus walau dengan 10 orang dan kami beruntung bisa mempertahankan keunggulan. Soal keputusan wasit, saya tidak tahu pasti bagaimana di lapangan. Yang pasti saya senang bisa memnangkan pertandingan,” ungkap pelatih Persik Kediri Djoko Malis.
Jika Persik senang, kubu Persis jelas meradang. Penalti sekaligus kartu merah membuyarkan impian mendapatkan angka di Stadion Brawijaya. Kubu Persis yakin bisa mendapatkan minimal satu poin jika saja keputusan wasit Munadi tidak kontroversial. Pelatih Persis Junaidi pun tak bisa menutupi kekecewaannya.
“Wasit memberikan penalti sekaligus kartu merah untuk pemain kami. Sulit untuk menang kalau kami diperlakukan seperti itu. Semua pasti melihat bagaimana jalannya pertandingan. Saya sangat yakin bisa seri atau bahkan menang andai tidak ada keputusan seperti itu,” ungkap Junaidi.
Belum diketahui pasti apakah pihak Persis bakal melayangkan protes dengan keputusan wasit Munadi tersebut. Yang pasti, dari kualitas permainan Persis seperti kemarin sore, Javier Rocha dkk memang sangat potensial untuk meraih angka. Tim asuhan Junaidi cukup bernyali walau bertanding di kandang lawan.
Pada menit ke-18, pemain belakang Persis Ari Yuganda diklaim melakukan handsball di kotak terlarang dan wasit Munadi langsung menunjuk titik putih. Menurut versis pemain Persis, Ari tidak handsball karena bola mengenai dada. Bahkan Ari Yuganda juga dikartu merah wasit.
Upaya memprotes sang pengadil yang dilakukan pemain Persis tidak mengubah keputusan wasit. Eksekusi penalti yang dilakukan Oliver Makor pun memberi keunggulan pada babak pertama. Gol ini merupakan gol kedepalan Makor sepanjang Divisi Utama musim ini.
Secara permainan sebenarnya kedua tim cukup berimbang. Terjadi saling tekan antara kedua kubu. Persik bertumpu pada Oliver Makor yang beberapa kali melakukan pergerakan berbahaya. Sedangkan Persis Solo yang dikomandoi Javier Rocha juga terlihat menciptakan peluang di sepanjang babak pertama.
Namun hingga pertengahan laga, hanya satu gol yang tercipta. Cepatnya tempo permainan membuat kedua kubu kurang tenang dalam penyelesaian peluang. Di babak kedua pertandingan justru lebih menegangkan. Persik yang unggul satu gol dalam situasi sama sekali belum aman.
Persis yang tidak mau dipermalukan, mencoba memainkan sepakbola menyerang walau tampil dengan 10 pemain. Mungkin hasil pertandingan bisa lain seandainya komposisi tim Persis masih utuh. Sebab sejumlah serangan yang dibangun anak asuhan Junaidi sering menjadi ancaman serius tuan rumah.
“Lawan bermain bagus walau dengan 10 orang dan kami beruntung bisa mempertahankan keunggulan. Soal keputusan wasit, saya tidak tahu pasti bagaimana di lapangan. Yang pasti saya senang bisa memnangkan pertandingan,” ungkap pelatih Persik Kediri Djoko Malis.
Jika Persik senang, kubu Persis jelas meradang. Penalti sekaligus kartu merah membuyarkan impian mendapatkan angka di Stadion Brawijaya. Kubu Persis yakin bisa mendapatkan minimal satu poin jika saja keputusan wasit Munadi tidak kontroversial. Pelatih Persis Junaidi pun tak bisa menutupi kekecewaannya.
“Wasit memberikan penalti sekaligus kartu merah untuk pemain kami. Sulit untuk menang kalau kami diperlakukan seperti itu. Semua pasti melihat bagaimana jalannya pertandingan. Saya sangat yakin bisa seri atau bahkan menang andai tidak ada keputusan seperti itu,” ungkap Junaidi.
Belum diketahui pasti apakah pihak Persis bakal melayangkan protes dengan keputusan wasit Munadi tersebut. Yang pasti, dari kualitas permainan Persis seperti kemarin sore, Javier Rocha dkk memang sangat potensial untuk meraih angka. Tim asuhan Junaidi cukup bernyali walau bertanding di kandang lawan.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan



0 comments:
Post a Comment