Lintasgoal.com-YOKOHAMA - Gary Cahill belum sepenuhnya bisa terima dengan keputusan wasit yang memberinya kartu merah, saat Chelsea kalah dari Corinthians di final Piala Dunia Antarklub. Dia menuding, pemain Corinthians sukses mengelabui wasit dengan reaksinya yang berlebihan.
Cahill mendapat kartu merah dari wasit usai melanggar Emerson pada menit ke-90. Saat itu, Chelsea dalam posisi tertinggal lewat gol Paolo Guerrero (69’) yang berujung hingga laga usai.
Usai pertandingan, Cahill mengaku kesal dengan keputusan wasit yang mengusirnya dari lapangan. Cahill mengaku melakukan pelanggaran tersebut karena sebelumnya sudah terprovokasi oleh Emerson. Dia juga mengecam aksi berlebihan Emerson, sehingga membuatnya diganjar kartu merah.
“Dia memukul wajah saya dengan lengannya. Seseorang telah memukul saya, tapi saya tidak berguling-guling memegang wajah hingga lima menit,” ujarnya mengecam aksi Emerson yang menurutnya berlebihan.
“Pelanggaran saya mungkin diganjar kartu merah. Namun, reaksi dia (Emerson) sangat berlebihan. Yang saya lakukan itu bahkan tidak akan menyakiti putri saya yang baru berusia satu tahun,” sambungnya dikutip Sky Sports.
Kartu merah tersebut memaksa Cahill harus menjalani larangan sanksi satu laga yang dijatuhkan FIFA. Dengan begitu, mantan bek Bolton Wanderers ini dipastikan absent saat The Blues melakoni laga kontra Leeds United di ajang Capital One Cup, tengah pekan ini.
Terlepas dari insiden tersebut, Corinthians sukses meraih gelar juara untuk kali kedua setelah pertama kali meraihnya pada 2000. Sementara bagi Chelsea, kekalahan ini membuat The Blues gagal meneruskan dominasi klub Eropa yang selalu jadi juara dalam lima edisi terakhir.
0 comments:
Post a Comment