Lintasgoal.com-TURIN – Datang ke Turin pada awal musim sebagai mantan pelatih Siena. Kini pada akhir musim Antonio Conte hadir memberikan kesuksesan dengan membawa Juventus meraih Scudetto. Pelatih kelahiran Lecce ini membawa beban sebagai pengganti Luigi Del Neri untuk bisa membawa Juve kembali berjaya di ranah Italia.
Pembuktian Conte sudah terlihat sejak awal musim, Juve mengawali start sempurna dengan meraih tiga poin penuh kala menaklukan Parma dengan skor 4-1 di kandang baru mereka, Juventus Stadium.
Padahal Conte melakukan langkah aneh dengan memakai formasi yang tak lazim yaitu 4-2-4. Formasi dengan empat penyerang ini sempat berjalan hingga pertengahan musim. Namun kala menghadapi Udinese di stadion Friulli, Conte mengubah taktiknya itu menjadi 3-5-2.
Bukan hanya berpatokan dengan formasi klasik tersebut, terkadang di tengah pertandingan, di kala pemain sudah mentok dan tak kunjung menemui gol, Conte tak segan mengubah formasi dengan menggunakan tiga penyerang, strategi pun menjadi 4-3-3.
Memiliki formasi yang bervarian ternyata membawa berkah bagi Juve, mereka tak sempat merasakan kekalahan hingga pertandingan melawan Cagliari dini hari tadi. Conte pun mengaku puas dan memuji anak-anak asuhannya yang bermain konsisten hingga akhir musim.
“Pencapaian yang sangat sensasional dan tidak bisa dilukiskan. Sangat fantastis dan luar biasa. Kami sangat senang dengan keberhasilan musim ini yang sungguh luar biasa biasa bagi kami," ungkap Conte, seperti dilansir Football-Italia, Senin (7/5/2012).
“Saya berterima kasih kepada para pemain yang telah bekerja keras. Terlebih, kepada para fans yang terus berada di belakang kami. Ini merupakan gelar scudetto pertama saya dan sudah pasti saya sangat senang sekali,” sambungnya.
Bagi Conte ini merupakan momen pertamanya mengantarkan Juve ke tangga scudetto, tapi sebagai pelatih. Sementara saat bertindak sebagai pemain, dia telah merasakan enam kali scudetto bersama Bianconeri.
Namun Conte tak mau terhanyut dan dia berharap bisa menjaga kesucian Juve dengan menuntaskan dua laga penting dengan meraih kemenangan. Dua laga terdekat yang menanti La Vechia Signora adalah melawan Atalanta yang akan menjadi laga penobatan scudetto ke-28 (menurut FIGC) atau ke-30 (versi Juve) di stadion kebanggaan mereka, Juventus Stadium.
Laga tak kalah penting adalah final Coppa Italia melawan Napoli di Olimpico Roma, 21 Mei mendatang. Tentunya Conte sangat ingin melengkapi scudetto-nya dengan mengawinkan gelar Coppa Italia pada musim ini. Teruskanlah. Grazie Conte . . .
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
0 comments:
Post a Comment