Perpisahan Manis Penuh Tangis untuk Guardiola

Lintasgoal.com-DI penghujung kebersamaan bersama Barcelona, Josep Guardiola memiliki perjalanan unik, bahkan mungkin saja bisa dibilang takdir. Kali pertama dan terakhir mengangkat trofi, Athletic Bilbao menjadi pembuka sekaligus penutup raihan gelar juara.

Di musim perdana, memang ia membawa Barcelona langsung menjadi jawara La Liga. Namun di ajang turnamen, justru Copa del Rey yang memberinya awal kejayaan di klub asal Catalan tersebut.

Bilbao selalu menjadi korban bagi Pep. Di awal musim bersama El Barca, trofi Piala Raja menjadi genggaman.

Kala itu, di Estadio Mestalla, armadanya menekuk pasukan asal Basque tersebut dengan skor 4-1. Empat gol dilesakkan Yaya Toure di menit ke-31, Lionel Messi (54'), Bojan Krkic (57') dan Xavi Hernandez (64'). Satu gol lawan hasil kerja keras Toquero (8').

Kemenangan telak kembali terjadi pada Sabtu (26/5) dinihari atas lawan yang sama di final Copa del Rey, di Stadion Vicente Calderon. Kali ini selisih golnya tetap sama, tiga, tapi beda skor yakni 3-0.

Bagi Guardiola, kemenangan atas Bilbao menjadi kado perpisahan termanis dengan Barca, yang musim ini harus kehilangan euforia di La Liga dan Liga Champions. Tambahan satu trofi, membuat Pep sukses memersembahkan total 14 gelar juara, dari kemungkinan 19.

Lemari trofi Barcelona sudah diisi Pep dengan tiga gelar La Liga (2008/2009, 2009/2010, 2010/2011), Copa del Rey (2008/2009, 2011/2012), Piala Super Spanyol (2009, 2010, 2011), Liga Champions (2008/2009, 2010/2011), Piala Super Eropa (2009, 2011) dan Piala Dunia Antarklub (2009, 2011).

Di bawah asuhan pelatih berkepala plontos tersebut, Barcelona meraup 179 kemenangan dari total 247 partai, dengan 47 seri, dan hanya 21 kalah. Lionel Messi dkk sanggup melesakkan 638 gol, berbanding 181 kebobolan.

Angka tersebut terhitung fenomenal dan membuat Pep tercatat sebagai pelatih tersukses sepanjang sejarah Barcelona. Tak heran, perpisahan Pep dengan Messi dkk sangat mengharukan, di tengah kegembiraan skuat Los Azulgrana.

Usai penyerahan trofi, terlihat Messi secara emosional berpelukan dengan sang mentor, begitu juga kiper Jose Pinto, bek Adriano, sampai kapten Xavi Hernandez. Di ruang ganti pemain, Pep tak kuasa menahan tangis.

"Pep telah memberikan sesuatu yang sangat luar biasa. Dia sosok yang lengkap, sahabat, guru, orangtua, motivator, dan pelawak ulung," kata Messi dikutip El Pais.

"14 gelar dalam empat tahun adalah pencapaian yang tak pernah kupikirkan sebelumnya, jadi saya sangat bahagia ketika meninggalkan klub ini. Saya memberi sebuah tim juara," komentar Guardiola, di situs klub.

Kini nama Guardiola akan tercatat dengan tinta emas dalam sejarah Barcelona. Ia menjadi pelatih Barca paling sukses mengalahkan pelatih legendaris asal Belanda, Johan Cruyff, yang mempersembahkan 11 gelar.

"Ini adalah cara yang sempurna untuk mengakui kerja Pep sebagai manajer terbaik dalam sejarah klub," ucap Presiden Barca, Sandro Rosell, di situs resmi klub.

Guardiola selanjutnya memilih istirahat sementara waktu sebelum memutuskan menerima tawaran dari klub lain. Selanjutnya, tongkat estafet kepelatihan Barca diberikan kepada asistennya, Tito Vilanova. Adios Pep!

Jangan Lupa Di Like Ya Gan