Diskusi sepak bola bertajuk "Tinjauan Kongres Luar Biasa (KLB) dari Sisi Hukum Olahraga" di Hotel Century, Senayan, Senin (16/1/2012).
Lintasgoal.com-Ketua Pengurus Cabang PSSI Provinsi DKI Jakarta Hardi Hasan menilai Kongres Luar Biasa (KLB) sebagai sebuah solusi untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam sepak bola Indonesia. Apalagi, KLB, kata Hardi merupakan amanat dari 2/3 anggota yang harus dijalankan oleh PSSI.
Hal itu disampaikan Hardi dalam diskusi sepak bola bertajuk "Tinjauan KLB PSSI dari Sisi Hukum Olahraga" yang digelar oleh wartawan PSSI di Hotel Athlete Century, Senin (16/1/2012). Hadir pula Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yudiarto, Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) Toni Apriliani, dan anggota Komisi X DPR-RI Djamal Aziz sebagai pembicara.
Hardi mengatakan, saat ini KLB menjadi satu-satunya solusi bagi kedua kubu yang saling berseteru untuk berdiskusi dan mencari jalan temu. Ia menilai keputusan PSSI untuk merekrut kembali para anggota KPSI yang sudah memutuskan untuk menggelar KLB pada 6 Maret 2012 di Surabaya, Jawa Timur.
"Rekonsiliasi yang ditawarkan PSSI saya nilai sudah terlambat. Jadi, KLB adalah forum terbaik dalam penyelesaian masalah ini," ujarnya.
KPSI mengklaim telah mendapatkan dukungan lebih dari 452 anggota PSSI dalam Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) beberapa waktu lalu. Para anggota PSSI tersebut menyatakan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan menyerahkan wewenang kepengurusan sepak bola Indonesia kepada KPSI.
http://bola.kompas.com/read/2012/01/16/20105072/Tawaran.PSSI.Dianggap.Telat.KLB.Jadi.Solusi
0 comments:
Post a Comment