LintasGoal.com-Real Madrid akan berlari semakin kencang saat melawan Real Mallorca di Stadion Iberostar pada Minggu (15/1) dinihari WIB di lanjutan La Liga. Tak peduli mereka baru bertanding kontra Malaga di pertemuan kedua babak 16 besar Copa del Rey empat hari sebelumnya.
Arti kemenangan di tim yang bermarkas di Pulau Mallorca di Laut Mediterania tersebut amat menggiurkan. Kemenangan akan mengantar mereka unggul delapan poin atas Barcelona yang baru bertanding keesokan harinya, Senin (16/1) dinihari WIB, saat menjamu tim promosi Real Betis di Camp Nou.
Meski keunggulan delapan angka tersebut mungkin hanya bertahan sehari tetapi belum pernah El Real unggul sejauh ini atas rival bebuyutan mereka. Mengingat, Barca masih berada di puncak penampilan mereka, maka keberhasilan Madrid ini cukup luar biasa.
Konsistensi. Ya, inilah alasan kenapa mereka kini seolah berlari sendirian di puncak. Jose Mourinho berhasil menanamkan konsistensi hasil, sesuatu yang secara mengejutkan gagal diraih Barcelona. Butuh energi yang sangat besar untuk bisa konsisten dan energi bukanlah masalah bagi skuad dengan kedalaman pemain seperti Madrid.
Chemistry Karim Benzema dan Gonzalo Higuain semakin bagus. Mesut Oezil menyumbangkan tiga assist saat menggasak Granada 5-1. Cristiano Ronaldo akhirnya mencetak gol lagi di laga lawan Granada tersebut usai absen membobol gawang lawan dalam dua laga sebelumnya. Sergio Ramos berbahaya di bola-bola mati.
Bila Los Blancos mampu mencetak gol cepat, mereka berpeluang berpesta gol. Namun, bila mandek, maka Kaka, Jose Callejon, Nuri Sahin, Marcelo, hingga Semi Khedira siap memecah kebuntuan. Sayangnya, kondisi Angel Di Maria masih meragukan dan mungkin tidak diturunkan.
Anak-anak asuhan Joaquin Caparros benar-benar diremehkan? Masalahnya adalah Madrid yang mereka hadapi kali ini adalah Madrid yang tengah menggila. Comeback 3-2 atas Malaga pada Rabu (4/1) lalu membawa pelajaran penting bagi El Real bahwa pantang menganggap remeh siapapun. Dengan sikap mental seperti ini, siapapun yang diturunkan Mourinho pasti tak ingin menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan.
Madrid bahkan berpeluang pesta gol bila Benzema dan Higuain diturunkan sejak awal. Tergodakah The Special One untuk menduetkan Benzema dan Higuain lagi secara bersama-sama seperti saat menghadapi Granada?
Rekor empat pertemuan terakhir di Stadion Iberostar:
2010/2011
30/8/2010 Primera Division Mallorca 0 – 0 Madrid
2009/2010
6/5/2010 Primera Division Mallorca 1 – 4 Madrid (Aduriz 16’; Ronaldo 26’, 57’, 72’, higuain 82’)
2008/2009
11/1/2009 Primera Division Mallorca 0 – 3 Madrid (Robben 3’, Raul 17’, Ramos 66’)
2007/2008
6/4/2008 Primera Division Mallorca 1 – 1 Madrid (Valero 72’; Sneijder 43’)
Prakiraan formasi:
Mallorca (4-4-2): 13-Aouate; 22-Cendros, 4-Ramis, 12-Chico, 11-Castro; 23-Tissone, 5-Pina, 28-Pedro Bigas, 7-Pereira; 18-Victor, 8-Nsue.
Madrid (4-4-2): 1-Casillas; 24-Lass, 4-Ramos, 3-Pepe, 12-Marcelo; 7-Ronaldo, 6-Khedira, 14-Alonso, 10-Oezil; 20-Higuain, 9-Benzema.
Arti kemenangan di tim yang bermarkas di Pulau Mallorca di Laut Mediterania tersebut amat menggiurkan. Kemenangan akan mengantar mereka unggul delapan poin atas Barcelona yang baru bertanding keesokan harinya, Senin (16/1) dinihari WIB, saat menjamu tim promosi Real Betis di Camp Nou.
Meski keunggulan delapan angka tersebut mungkin hanya bertahan sehari tetapi belum pernah El Real unggul sejauh ini atas rival bebuyutan mereka. Mengingat, Barca masih berada di puncak penampilan mereka, maka keberhasilan Madrid ini cukup luar biasa.
Konsistensi. Ya, inilah alasan kenapa mereka kini seolah berlari sendirian di puncak. Jose Mourinho berhasil menanamkan konsistensi hasil, sesuatu yang secara mengejutkan gagal diraih Barcelona. Butuh energi yang sangat besar untuk bisa konsisten dan energi bukanlah masalah bagi skuad dengan kedalaman pemain seperti Madrid.
Chemistry Karim Benzema dan Gonzalo Higuain semakin bagus. Mesut Oezil menyumbangkan tiga assist saat menggasak Granada 5-1. Cristiano Ronaldo akhirnya mencetak gol lagi di laga lawan Granada tersebut usai absen membobol gawang lawan dalam dua laga sebelumnya. Sergio Ramos berbahaya di bola-bola mati.
Bila Los Blancos mampu mencetak gol cepat, mereka berpeluang berpesta gol. Namun, bila mandek, maka Kaka, Jose Callejon, Nuri Sahin, Marcelo, hingga Semi Khedira siap memecah kebuntuan. Sayangnya, kondisi Angel Di Maria masih meragukan dan mungkin tidak diturunkan.
Anak-anak asuhan Joaquin Caparros benar-benar diremehkan? Masalahnya adalah Madrid yang mereka hadapi kali ini adalah Madrid yang tengah menggila. Comeback 3-2 atas Malaga pada Rabu (4/1) lalu membawa pelajaran penting bagi El Real bahwa pantang menganggap remeh siapapun. Dengan sikap mental seperti ini, siapapun yang diturunkan Mourinho pasti tak ingin menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan.
Madrid bahkan berpeluang pesta gol bila Benzema dan Higuain diturunkan sejak awal. Tergodakah The Special One untuk menduetkan Benzema dan Higuain lagi secara bersama-sama seperti saat menghadapi Granada?
Rekor empat pertemuan terakhir di Stadion Iberostar:
2010/2011
30/8/2010 Primera Division Mallorca 0 – 0 Madrid
2009/2010
6/5/2010 Primera Division Mallorca 1 – 4 Madrid (Aduriz 16’; Ronaldo 26’, 57’, 72’, higuain 82’)
2008/2009
11/1/2009 Primera Division Mallorca 0 – 3 Madrid (Robben 3’, Raul 17’, Ramos 66’)
2007/2008
6/4/2008 Primera Division Mallorca 1 – 1 Madrid (Valero 72’; Sneijder 43’)
Prakiraan formasi:
Mallorca (4-4-2): 13-Aouate; 22-Cendros, 4-Ramis, 12-Chico, 11-Castro; 23-Tissone, 5-Pina, 28-Pedro Bigas, 7-Pereira; 18-Victor, 8-Nsue.
Madrid (4-4-2): 1-Casillas; 24-Lass, 4-Ramos, 3-Pepe, 12-Marcelo; 7-Ronaldo, 6-Khedira, 14-Alonso, 10-Oezil; 20-Higuain, 9-Benzema.
0 comments:
Post a Comment